Sekilas Tentang Desa kalimade
Desa Kalimade adalah kecil disebelah Barat Kabupaten Pekalongan, desa yang sebagian penduduknya adalah petani dan perantau. Desa yang begitu memiliki pemandangan indah menurutku. Kini terlihat lagi olehku saat pulang seperti ini. Keindahan yang tak semua tempat didunia memilikinya. Diberbagai arah luar Desa terhampar persawahan yang menyejukan penglihatan, padi-padi yang hijau, tanaman-tanaman yang mulai berbuah, kebun-kebun yang rapi. Berjalan aku pelan melangkah, menikmati keindahannya. Jalan-jalan persawahan yang dipenuhi tetesan embun diatas rumput-rumputnya. Begitu bening dan dingiinya dirasa dikaki saat menginjaknya. Kulihat sebelah selatan terlihat Menjulang Tinggi Gunung Slamet yang Begitu indah di pandang mata,
Nampak biru kehijauan ditengah redupnya cahaya pagi. Tapi tetap memukau penglihatan mata. Melihat sebelah utara terlihat desaku dari pinggir desa tempatku berdiri, masjid At Taqwa Nampak paling awal menyapa penglihatanku. Terlihat masih sayup-sayup cahaya lampu yang masih menyala, gerakan pohon-pohon yang tinggi dihempas tiupan angin. Disebelah timur kulihat matahari mulai menampakan sinarnya, terlihat awan-awan mulai memutih terkena sinarnya. Langit yang gelap mulai membiru, bintang-bintang yang bersinar mulai meredup. Sebelah barat kulihat deretan sawah yang tersusun rapi berhektar-hektar, nan hijau melambai-lambai dihembus angin. Kuteruskan langkahku, berbarengan itu mulai para petani terlihat melewati langkahku. Berbekal cangkul, caping, belati dan bekal seadanya mereka dengan langkah pasti menuju sawahnya. Setelah itu aku pun duduk dipinggir jalan ingin menantikan bagaiman sang mentari muncul menampakan dirinya, duduk sambil menikmati indahnya alam sekelilingku.
Nampak biru kehijauan ditengah redupnya cahaya pagi. Tapi tetap memukau penglihatan mata. Melihat sebelah utara terlihat desaku dari pinggir desa tempatku berdiri, masjid At Taqwa Nampak paling awal menyapa penglihatanku. Terlihat masih sayup-sayup cahaya lampu yang masih menyala, gerakan pohon-pohon yang tinggi dihempas tiupan angin. Disebelah timur kulihat matahari mulai menampakan sinarnya, terlihat awan-awan mulai memutih terkena sinarnya. Langit yang gelap mulai membiru, bintang-bintang yang bersinar mulai meredup. Sebelah barat kulihat deretan sawah yang tersusun rapi berhektar-hektar, nan hijau melambai-lambai dihembus angin. Kuteruskan langkahku, berbarengan itu mulai para petani terlihat melewati langkahku. Berbekal cangkul, caping, belati dan bekal seadanya mereka dengan langkah pasti menuju sawahnya. Setelah itu aku pun duduk dipinggir jalan ingin menantikan bagaiman sang mentari muncul menampakan dirinya, duduk sambil menikmati indahnya alam sekelilingku.
Tanpa terasa terlihat pemandangan yang sangat indah sekali bagiku, mungkin ini juga fenomena alam yang jarang terjadi. Sinar matahari dilangit terbagi dua, terang sebelah dan redup sebelah. Dan hebatnya lagi fenomena itu membentang dari ujung timur sampai ujung barang. Seperti setengah bumi terjadi hal itu, tak hanya disatu pandangan saja. Tak kusia-siakan pemandangan nan indah ini, kuabadikan via kamera hanphoneku. Ku foto sebelah barat dan timurnya seperti gambar-gambar ini.
Mungkin ini lebih terasa indah jika orang-orang metropolis melihatnya. Orang-orang kota yang setiap hari menemui gedung-gedung disetiap pandangannya. Orang-orang yang setiap hari hanya melihat asap motor dari lalu lalang jalan raya. Indahnya tempat tinggal yang dimiliki, tergantung bagaimana kita bisa dan mau menikmatinya. Keindahan ada dimana saja, yang penting kita bisa mensyukurinya dan memanfaatkannya..
Baca Juga Ya : Jajanan Desa Kalimade Dan Sekilas Pemuda Desa Kalimade
0 Komentar untuk "Sekilas Tentang Desa Kalimade Kecamatan Kesesi"